Langsung ke konten utama

The Purpose Driven Life-#1 Semuanya diawali dengan Allah

Manusia begitu sering memikirkan apa tujuannya dalam hidup ini. Meski tidak secara langsung pemikirannya itu diucapkan, tujuan hidupnya dapat dilihat dari apa yang menjadi prioritas untuk dihabiskan setiap jam. 
Pencarian akan tujuan hidup ternyata sudah dicari oleh filsuf-filsuf kuno pada zamannya. Timbullah pemikiran dan teori yang berbeda, dari yang masuk akal sampai ide yang receh. Namun, tidak bisa hanya berhenti dari pemikiran filsuf yang tentu "hanya" berpikir dan mengeluarkan spekulasi. 
IlustrasiAda seorang yang memberikan saya sebuah barang buatannya tanpa menjelaskan apapun. Saya sendiri tidak mengetahui kegunaan dan pemakaiannya untuk apa. Hal yang pasti harus saya lakukan adalah membaca buku petunjuk yang tertinggal dalam kotak barang tsb, atau saya langsung menghampiri seorang tsb untuk bertanya. Barulah setelah itu saya bisa menggunakannya dengan tujuan yang benar. Jika manusia ingin mengetahui tujuan hidup, maka manusia harus mencari Allah sebagai pencipta dan membaca Alkitab sebagai buku petunjuknya. 
Manusia harus tahu bahwa Allah tidak membiarkan manusia tersesat oleh pemikiran mengenai tujuan hidup manusia. Allah memberikan petunjuk, 
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumiyang kelihatan, ... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (Kolose 1:16) 
Manusia harus mengawalinya dari Allah. Sangat egois jika yang dipikirkan oleh manusia semata-mata hanya aktualisasi diri, kebaikan yang mengharapkan imbalan surga, maupun pengakuan masyarakat mengenai kontribusinya. Nyatanya Allah mau kita memikirkan hal-hal ke arah Dia yang adalah tujuan hidup sesungguhnya. Pertanyaan yang terus menerus saya gumamkan pada diri saya saat ini adalah "Siapa saya sehingga saya begitu egois memusatkan hidup saya untuk hal yang fana?" 
Dengan jujur saya mengakui masih memposisikan penampilan fisik saya (wanita), kuatir mengenai materi, dan prioritas profesionalitas sebagai pekerja sebagai prioritas hidup saya. Justru pekerjaan saya untuk Allah jarang sekali saya pikirkan. Hidup ini bukan mengenai SAYA, melainkan bagi Allah. 
Mari bersama belajar mengutamakan Kristus dalam mengarungi hidup.

Pertanyaan untuk dipikirkankendati ada segala promosi di sekitar saya, bagaimana saya bisa mengingatkan diri sendiri bahwa kehidupan sebenarnya adalah mengenai hidup untuk Allah, bukan bagi diri sendiri?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus diurapi di Betania (Yohanes 12:1-8) Melayani Tuhan atau memberikan uangnya pada orang miskin? Kasih bunga ke Ahok atau mending uangnya buat orang miskin?

Ditemukan ada dua pilihan cukup sulit ketika kita mau lihat kisah ini. (1) Maria menggunakan minyak narwastu yang mahal untuk mengurapi Yesus, atau (2) Kenapa uang dari pembelian minyak itu diberikan kepada orang miskin saja. Sekilas ide yang baik ditawarkan oleh Yudas pada saat itu. Tetapi kita harus melihat konteks pada saat itu, sehingga muncul beberapa gagasan yang patut dipertimbangkan bagi kita untuk melihat pekerjaan Maria bukan untuk menghamburkan uangnya semata. 1.       Yudas bukan orang yang jujur Seperti yang kita tahu, Yudas adalah murid Kristus yang tidak jujur (ay.6) Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Dia juga yang menyerahkan Yesus pada para imam untuk ditangkap di taman Getsemani. Sekilas memang idenya untuk menjual minyak narwastu dan uangnya diberikan kepada orang miskin adalah ...

Dilema Wanita Usia 22 almost 23 ;)

Orang tua jaman dulu bilang kalo umur segini udah pantes gendong anak :v Paradigma yang jadul tapi ada baiknya buat hidup kedepan sepertinya. Ini hasil analisis pribadi tentang mengapa wanita usia 23 sudah menikah dan menjadi seorang isteri (gue belum, hiks) 1. Desakan Orang Tua Ini nih yang paling gak bahagia kalo udah dikejar-kejar oleh orang tua. Setiap kesempatan selalu disindir tentang kapan menikah. Mereka menganggap saat anaknya sudah menikah, maka mereka merasa lega dan telah berhasil menjadi orang tua (Ibu Bapak saya yang bilang). Akhirnya desakan itu mendesak wanita dan pasangannya untuk cepat menikah.  2. Alasan kedewasaan  Wanita cepat menua (katanya) dibandingkan pria. Bukan hanya dari tekstur muka or fisik, tapi juga masalah emosi dan kepribadian. Saya secara pribadi gak bisa tujukkan sumber yang bener-bener membuktikan, namun menurut pembelajaran dan situs-situs (.com) yang saya coba ikuti mengatakan memang wanita pada usia yang sama sudah terlebih ...

God's Design

Pendahuluan Betapa bersyukurnya saya berada ditengah2 kondisi seperti ini, sekarang ini. Secara resmi, setelah 4 tahun berjalan, kini saya akan menyandang gelar S.Pd., B.Ed dari Universitas Pelita Harapan Tangerang pada 15 Juni 2016 mendatang. Saya merasakan penyertaan Tuhan yang melampaui apa yang saya pikirkan sebelumnya. Tuhan yang tuntun saya untuk dapat melalui semua tempaan beban dan terpaan badai yang sangat kuat. Saya merasakan kalimat “It is only by His Grace” bukan suatu kata yang klise diucapkan, namun memiliki arti sebagai kekuatan yg berasal dari Tuhan saja. Bacaan ini bukan untuk kepentingan finansial or paksaan, tapi ucapan syukur karena saya mengalami Tuhan dalam hidup saya bertumbuh menjadi seorang Kristen yg dewasa. Momen  kairos Ada dua jenis waktu yg saya kenali. Kronos dan kairos. Kronos adalah waktu yg diberikan Tuhan dengan detik, menit, dan jam yg berlalu dengan konstan dan memiliki kronologi atau urutan peristiwa yg semestinya terjadi. Sementara ka...