Langsung ke konten utama

Direndahkan supaya ditinggikan

Resume and Reflection
The End of Me Chapter 3: Direndahkan supaya ditinggikan

Ketika dunia menawarkan hal-hal yang akan membawa kita untuk naik ke atas, ke tempat tinggi yang dapat dilihat semua orang, Yesus justru meminta kita untuk berada di titik rendah. Orang yang tidak dipandang, dan yang cenderung dilupakan, justru berada dalam kategori Yesus. Yesus berkata bahwa jalan menuju ke atas (surga) adalah dengan bergerak ke bawah.
Kebesaran adalah kerendahan hati.
Kesombongan merupakan hal yang sering tidak kita sadari. Lucunya, ketika kita merasa sudah rendah hati, justru disitulah kita sedang meninggikan diri. Orang Farisi adalah contoh orang yang tidak sadar bahwa dirinya berdosa. Orang Farisi merasa diri mereka sudah cukup benar karena menaati hukum Taurat. Tetapi sejatinya mereka lupa, bahwa merasa diri benar adalah sebuah kesalahan. Merasa diri benar adalah kesombongan besar.
Acap kali melihat orang berdosa, orang Farisi justru mengucap syukur karena tidak seperti orang-orang berdosa lainnya. Ucapan syukur tersebut justru merupakan puncak kesombongan. Allah sejatinya menginginkan setiap orang mengakui kerusakan dan kesalahan mereka. Allah menyukai hamba yang mengakui dosa-dosanya dan meminta pertolonganNya untuk dapat hidup benar.
Mari kita renungkan hal ini..
Kita mungkin seorang Farisi, jika kita ternyata..
1) tidak bersedia mendengar kritikan atau koreksi dari orang lain. Karena tentu, kita sudah merasa "benar".
2) enggan untuk meminta maaf. Karena tentu, kita selalu "benar".
3) merasa diri paling layak.
4) mempergunjingkan kesalahan orang lain dan menutup rapat2 kesalahan diri.
5) tidak membutuhkan pertolongan orang lain. Karena tentu, merasa diri "hebat".
6) menunjuk orang lain dan tidak peka atas kerusakan diri sendiri.
7) merayakan kegagalan orang lain.
Religius adalah hal yang baik. Orang Farisi adalah orang-orang religius. Tetapi religius bukan ukuran iman. Iman bukan perkara mengetahui dan menghafal hukum Taurat, tetapi tentang kesadaran bahwa diri sudah mengalami kerusakan dan memerlukan Tuhan untuk melakukan hal yang benar.
Merendahkan diri di hadapan Tuhan berarti: kita dengan sukarela mengaku dosa, siap berkorban tanpa dipandang, memperlakukan orang lain dengan cara yang baik, serta siap meminta pertolongan karena sadar diri kita adalah terbatas.
Merendahlah, karena kita sama sekali tidak hebat.

[CP]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus diurapi di Betania (Yohanes 12:1-8) Melayani Tuhan atau memberikan uangnya pada orang miskin? Kasih bunga ke Ahok atau mending uangnya buat orang miskin?

Ditemukan ada dua pilihan cukup sulit ketika kita mau lihat kisah ini. (1) Maria menggunakan minyak narwastu yang mahal untuk mengurapi Yesus, atau (2) Kenapa uang dari pembelian minyak itu diberikan kepada orang miskin saja. Sekilas ide yang baik ditawarkan oleh Yudas pada saat itu. Tetapi kita harus melihat konteks pada saat itu, sehingga muncul beberapa gagasan yang patut dipertimbangkan bagi kita untuk melihat pekerjaan Maria bukan untuk menghamburkan uangnya semata. 1.       Yudas bukan orang yang jujur Seperti yang kita tahu, Yudas adalah murid Kristus yang tidak jujur (ay.6) Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Dia juga yang menyerahkan Yesus pada para imam untuk ditangkap di taman Getsemani. Sekilas memang idenya untuk menjual minyak narwastu dan uangnya diberikan kepada orang miskin adalah ...

Dilema Wanita Usia 22 almost 23 ;)

Orang tua jaman dulu bilang kalo umur segini udah pantes gendong anak :v Paradigma yang jadul tapi ada baiknya buat hidup kedepan sepertinya. Ini hasil analisis pribadi tentang mengapa wanita usia 23 sudah menikah dan menjadi seorang isteri (gue belum, hiks) 1. Desakan Orang Tua Ini nih yang paling gak bahagia kalo udah dikejar-kejar oleh orang tua. Setiap kesempatan selalu disindir tentang kapan menikah. Mereka menganggap saat anaknya sudah menikah, maka mereka merasa lega dan telah berhasil menjadi orang tua (Ibu Bapak saya yang bilang). Akhirnya desakan itu mendesak wanita dan pasangannya untuk cepat menikah.  2. Alasan kedewasaan  Wanita cepat menua (katanya) dibandingkan pria. Bukan hanya dari tekstur muka or fisik, tapi juga masalah emosi dan kepribadian. Saya secara pribadi gak bisa tujukkan sumber yang bener-bener membuktikan, namun menurut pembelajaran dan situs-situs (.com) yang saya coba ikuti mengatakan memang wanita pada usia yang sama sudah terlebih ...

#Lihatsaya

Resume and Reflection The End of Me Chapter 4: Otentik Supaya Diterima Posisi menjadi orang yang menang dalam pertarungan atau mungkin dalam perdebatan kecil rasanya menyenangkan bukan? Selain terlihat hebat,  kemenangan semu ini menjadi motivasi terbesar untuk diulangi lagi dikesempatan berikutnya. Begitupun ketika manusia menjalani hidup, kadang sebuah kemenangan menggiring manusia melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Tidak jarang segala cara dilakukan dengan semangat yang totalitas dan usaha maksimal yang dikerahkan hanya untuk terlihat “hebat”, sempurna dimata orang lain. Saya gak tau Tuhan bakal tanya apa ke saya mengenai hidup saya. Mungkin pertanyaannya jadi “Seberapa hebat kamu dalam menunjukkan kehebatan yang kamu miliki” atau malah Tuhan justru tanya “Seberapa otentik kamu untuk menampilkan apa adanya dirimu dengan segala keterbatasanmu sehingga kamu mengindahkanKu”. Bukan bahasan baru bagi orang Kristen, ketidakotentikan atau kepalsuan rentan sekali terjadi....