Langsung ke konten utama

Kita semua telah rusak (Roma 3:23)

Resume and Reflection
The End of Me Chapter 1: Dihancurkan supaya dijadikan Utuh

Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa kita semua telah rusak. Tapi pertanyaannya adalah apakah kita mampu mengakuinya atau tidak?
Semakin kita tidak bisa melihat (menyadari) bahwa diri kita rusak, maka semakin berat kerusakan kita.
Setiap orang dengan egonya masing2 pasti ingin selalu terlihat baik dan sempurna. Tetapi yang Tuhan inginkan adalah kita mengakui kerusakan kita dan menjadi apa adanya di hadapanNya. Yesus memberkati jiwa2 yang paling miskin di hadapan Allah dan menghardik jiwa2 yang paling mentereng, paling kaya, dan paling angkuh.
Ketika kita sudah menyadari kerusakan kita, Yesus akan memulihkan jiwa kita. Tetapi seringnya kita ingin dipulihkan tanpa harus mengalami kehancuran. Kita ingin dipulihkan namun tidak memiliki kerendahan hati untuk dibentuk Tuhan. Padahal kehancuran adalah jalan menuju keutuhan. Mengapa demikian? Karena ketika kita hancur, kita benar-benar merasa bahwa kita ini rapuh dan perlu pertolongan Tuhan. Ketika kita merasa hancur, kita baru menyadari bahwa kita miskin di hadapan Allah. Tetapi justru saat itulah Allah akan mengulurkan tanganNya kepada kita. Yang Allah inginkan adalah kita datang kepadaNya dengan hati yang hancur. Hati yang sudah diremukkan oleh Tuhan. Hati yang lemah dan apa adanya tanpa tameng apapun.
Kabar baiknya adalah Allah menjadikan yang hancur kembali utuh dengan caraNya. Kamu dan saya pasti akan sembuh jika kita mengakui kerusakan dan kehancuran kita di hadapanNya. Dia adalah Sang Tukang Periuk yang akan membentuk kita menjadi bejana yang berharga :)

[CP]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus diurapi di Betania (Yohanes 12:1-8) Melayani Tuhan atau memberikan uangnya pada orang miskin? Kasih bunga ke Ahok atau mending uangnya buat orang miskin?

Ditemukan ada dua pilihan cukup sulit ketika kita mau lihat kisah ini. (1) Maria menggunakan minyak narwastu yang mahal untuk mengurapi Yesus, atau (2) Kenapa uang dari pembelian minyak itu diberikan kepada orang miskin saja. Sekilas ide yang baik ditawarkan oleh Yudas pada saat itu. Tetapi kita harus melihat konteks pada saat itu, sehingga muncul beberapa gagasan yang patut dipertimbangkan bagi kita untuk melihat pekerjaan Maria bukan untuk menghamburkan uangnya semata. 1.       Yudas bukan orang yang jujur Seperti yang kita tahu, Yudas adalah murid Kristus yang tidak jujur (ay.6) Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Dia juga yang menyerahkan Yesus pada para imam untuk ditangkap di taman Getsemani. Sekilas memang idenya untuk menjual minyak narwastu dan uangnya diberikan kepada orang miskin adalah ...

Dilema Wanita Usia 22 almost 23 ;)

Orang tua jaman dulu bilang kalo umur segini udah pantes gendong anak :v Paradigma yang jadul tapi ada baiknya buat hidup kedepan sepertinya. Ini hasil analisis pribadi tentang mengapa wanita usia 23 sudah menikah dan menjadi seorang isteri (gue belum, hiks) 1. Desakan Orang Tua Ini nih yang paling gak bahagia kalo udah dikejar-kejar oleh orang tua. Setiap kesempatan selalu disindir tentang kapan menikah. Mereka menganggap saat anaknya sudah menikah, maka mereka merasa lega dan telah berhasil menjadi orang tua (Ibu Bapak saya yang bilang). Akhirnya desakan itu mendesak wanita dan pasangannya untuk cepat menikah.  2. Alasan kedewasaan  Wanita cepat menua (katanya) dibandingkan pria. Bukan hanya dari tekstur muka or fisik, tapi juga masalah emosi dan kepribadian. Saya secara pribadi gak bisa tujukkan sumber yang bener-bener membuktikan, namun menurut pembelajaran dan situs-situs (.com) yang saya coba ikuti mengatakan memang wanita pada usia yang sama sudah terlebih ...

#Lihatsaya

Resume and Reflection The End of Me Chapter 4: Otentik Supaya Diterima Posisi menjadi orang yang menang dalam pertarungan atau mungkin dalam perdebatan kecil rasanya menyenangkan bukan? Selain terlihat hebat,  kemenangan semu ini menjadi motivasi terbesar untuk diulangi lagi dikesempatan berikutnya. Begitupun ketika manusia menjalani hidup, kadang sebuah kemenangan menggiring manusia melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Tidak jarang segala cara dilakukan dengan semangat yang totalitas dan usaha maksimal yang dikerahkan hanya untuk terlihat “hebat”, sempurna dimata orang lain. Saya gak tau Tuhan bakal tanya apa ke saya mengenai hidup saya. Mungkin pertanyaannya jadi “Seberapa hebat kamu dalam menunjukkan kehebatan yang kamu miliki” atau malah Tuhan justru tanya “Seberapa otentik kamu untuk menampilkan apa adanya dirimu dengan segala keterbatasanmu sehingga kamu mengindahkanKu”. Bukan bahasan baru bagi orang Kristen, ketidakotentikan atau kepalsuan rentan sekali terjadi....