Langsung ke konten utama

Balada Penerka - Beres-beres

"Menurutku, seringkali beberes gak selalu jadi aktivitas yang baik. Kadang jadi suka ngeluh, setelah beres besoknya berantakan lagi. 
Tapi mungkin karena beberes nya gak maksimal dan gak efektif. Maksudnya, gak mikir seberapa sering dipake atau seberapa penting disimpan." -YES- 

Bener kan ya yg aku pikirkan?!
Ada yg mungkin suka julid ke ibu2 rumah tangga yg katanya gak ada kerjaan kalo di rumah. Padahal, ngurus rumah bukan suatu hal yg bs dianggap enteng. Udah buktikan sendiri sih, meskipun belum punya pasangan atau anak, aku bener2 coba jd Ibu sesungguhnya dengan sekuat tenaga ngurus laundry-cooking-tidiness sendirian seharian. Capek.
Besokannya kalo nemu yg berantakan rasanya gatel banget pingin rapikan. Tapi apa daya, kadang sibuk terlalu egois untuk diprioritaskan. Jadi yah, memang aktivitas beres-beres itu melelahkan sih. Hanya, sedikit gembira karena setelahnya enak dipandang mata.

Ini cerita masalah hati lagi (genre yg paling disukai). Harus appreciate diri sendiri dan tepuk pundak sendiri sambil bicara "good job, kamu udah lakukan yg paling baik. Usahamu keras banget, thank you udah ada diposisi begini". Situasi kondisi hati udah beres, lega, yah lumayan stabil lah dibanding sebelumnya.

Hanya, aku gak siap dengan "kesibukan" yg membuat kamarku jd berantakan lagi. Capek punya perasaan penerka seperti ini. Dikala sudah rapi, bom molotov bertubi-tubi datang tanpa permisi. Aku gak siap dengan kejutan-kejutan yg membuatku berantakan. Sudah sulit diberesi, harus berantakan dan ditata kembali.
Gak pernah tau kapan lulus ujian akhir jika ulangan harian beginipun belum bisa lulus.

So, beberes gak sesederhana yang dibayangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus diurapi di Betania (Yohanes 12:1-8) Melayani Tuhan atau memberikan uangnya pada orang miskin? Kasih bunga ke Ahok atau mending uangnya buat orang miskin?

Ditemukan ada dua pilihan cukup sulit ketika kita mau lihat kisah ini. (1) Maria menggunakan minyak narwastu yang mahal untuk mengurapi Yesus, atau (2) Kenapa uang dari pembelian minyak itu diberikan kepada orang miskin saja. Sekilas ide yang baik ditawarkan oleh Yudas pada saat itu. Tetapi kita harus melihat konteks pada saat itu, sehingga muncul beberapa gagasan yang patut dipertimbangkan bagi kita untuk melihat pekerjaan Maria bukan untuk menghamburkan uangnya semata. 1.       Yudas bukan orang yang jujur Seperti yang kita tahu, Yudas adalah murid Kristus yang tidak jujur (ay.6) Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Dia juga yang menyerahkan Yesus pada para imam untuk ditangkap di taman Getsemani. Sekilas memang idenya untuk menjual minyak narwastu dan uangnya diberikan kepada orang miskin adalah ...

Dilema Wanita Usia 22 almost 23 ;)

Orang tua jaman dulu bilang kalo umur segini udah pantes gendong anak :v Paradigma yang jadul tapi ada baiknya buat hidup kedepan sepertinya. Ini hasil analisis pribadi tentang mengapa wanita usia 23 sudah menikah dan menjadi seorang isteri (gue belum, hiks) 1. Desakan Orang Tua Ini nih yang paling gak bahagia kalo udah dikejar-kejar oleh orang tua. Setiap kesempatan selalu disindir tentang kapan menikah. Mereka menganggap saat anaknya sudah menikah, maka mereka merasa lega dan telah berhasil menjadi orang tua (Ibu Bapak saya yang bilang). Akhirnya desakan itu mendesak wanita dan pasangannya untuk cepat menikah.  2. Alasan kedewasaan  Wanita cepat menua (katanya) dibandingkan pria. Bukan hanya dari tekstur muka or fisik, tapi juga masalah emosi dan kepribadian. Saya secara pribadi gak bisa tujukkan sumber yang bener-bener membuktikan, namun menurut pembelajaran dan situs-situs (.com) yang saya coba ikuti mengatakan memang wanita pada usia yang sama sudah terlebih ...

#Lihatsaya

Resume and Reflection The End of Me Chapter 4: Otentik Supaya Diterima Posisi menjadi orang yang menang dalam pertarungan atau mungkin dalam perdebatan kecil rasanya menyenangkan bukan? Selain terlihat hebat,  kemenangan semu ini menjadi motivasi terbesar untuk diulangi lagi dikesempatan berikutnya. Begitupun ketika manusia menjalani hidup, kadang sebuah kemenangan menggiring manusia melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Tidak jarang segala cara dilakukan dengan semangat yang totalitas dan usaha maksimal yang dikerahkan hanya untuk terlihat “hebat”, sempurna dimata orang lain. Saya gak tau Tuhan bakal tanya apa ke saya mengenai hidup saya. Mungkin pertanyaannya jadi “Seberapa hebat kamu dalam menunjukkan kehebatan yang kamu miliki” atau malah Tuhan justru tanya “Seberapa otentik kamu untuk menampilkan apa adanya dirimu dengan segala keterbatasanmu sehingga kamu mengindahkanKu”. Bukan bahasan baru bagi orang Kristen, ketidakotentikan atau kepalsuan rentan sekali terjadi....